Sapiens in Minutes #7. KESIMPULAN

SEBUAH REVOLUSI PERMANEN

Dalam Sapiens in Minutes ini, ada beberapa hal penting lainnya yang mungkin tidak sempat dikemukakan. Ini termasuk degenerasi ekosistem kita, bagaimana aktivitas manusia kita terikat pada jam kerja dan jadwal waktu modern , bagaimana peran tradisional keluarga dan masyarakat telah digantikan oleh pasar dan negara-bangsa, mengapa kita hidup di era paling damai di sejarah manusia, dan bagaimana kemajuan dalam desain cerdas (intelligent design) dapat membentuk masa depan evolusi kita dan bahkan mengakhiri Homo sapiens sebagai spesies.

Namun, mengingat tema-tema ini juga akan berulang pada buku-buku Harari pasca-Sapiens, maka kita akan mendiskusikannya lebih mendalam pada bagian “Unit” berikutnya untuk buku-buku Harari selanjutnya.

MENOLEH KE MASA DEPAN

Sejak awal genus, umat manusia telah menggunakan kelebihannya untuk melampaui makhluk lain. Namun barangkali pencapaian terbesar umat manusia terletak pada kemampuannya untuk melampaui batas-batas alaminya sendiri. Masa depan umat manusia bisa berkembang secara alami, karena selalu mencapai titik ini, tetapi begitu mencapai batasnya, masa depan bisa terletak di salah satu dari tiga arah yang berbeda:

Manusia dapat memperpanjang umurnya dan memberikan solusi untuk cacat alami dengan menggunakan teknik cyborg — sebenarnya, kita sudah ada. Sudah ada eksperimen dalam makhluk kecil (seperti kecoak dan lalat) yang melibatkan implan komputer yang dibuat untuk meningkatkan makhluk, menciptakan hibrida organik dan bionik yang sempurna. Manusia telah diberi teknologi serupa untuk membantu memperpanjang atau meningkatkan kehidupan, seperti alat pacu jantung dan alat bantu dengar; tetapi teknologi baru jauh melampaui itu. Manusia sekarang memiliki teknologi yang memungkinkan orang yang diamputasi mengontrol lengan robotik semata-mata dioperasikan oleh pikiran mereka sendiri. Teknologi seperti ini dapat dikembangkan lebih lanjut dan digunakan untuk memperbaiki segala macam masalah fisik di masa depan, yang berpotensi mengarah ke ras manusia yang benar-benar setengah mesin.

Kemajuan dalam kecerdasan artifisial juga bergerak maju dengan cepat. Pekerjaan dimulai pada tahun 2005 pada proyek revolusioner untuk menciptakan kembali otak manusia di dalam komputer. Menggunakan sirkuit dan logam daripada jaringan saraf dan lemak, manusia sebenarnya dapat menjelajahi anorganik.

Mungkin yang paling menarik adalah kemajuan dalam biologi. Bio-engineering telah memungkinkan untuk melakukan penyesuaian genetik yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan. Perubahan jenis kelamin, bagian tubuh yang ditumbuhkan di laboratorium, dan banyak lagi sudah normal, tetapi ada kemungkinan kombinasi genetika dan gangguan dapat mencapai potensi yang lebih besar. Bagaimana jika ada modifikasi genetik yang dapat membuat seseorang lebih kuat atau lebih pintar? Bagaimana jika dua manusia dengan modifikasi seperti itu punya anak? Bayi manusia yang dihasilkan akan lebih kuat dan lebih pintar juga, tetapi tidak akan menjadi hasil evolusi manusia alami lagi. Di masa depan, bio-engineering dapat memberi kita kekuatan untuk tidak hanya menyaksikan langkah berikutnya dalam evolusi manusia, tetapi untuk merancangnya sendiri.

RINGKASAN AKHIR

Manusia dilahirkan kecil, lemah, dan tak berdaya. Tanpa kekuatan seperti gorila atau kecepatan seekor cheetah, kita awalnya ditinggalkan mencari makanan untuk buah-buahan dan tumbuhan, atau untuk mengais-ngais hewan yang sudah mati. Tapi suatu hari, percikan kemajuan dimulai di antara genus kecil yang biasa-biasa saja ini. Di suatu tempat di antara alat-alat dasar pertama kita dan saat ini, umat manusia telah meningkat dari bagian paling bawah rantai makanan menjadi kekuatan dominan di planet ini.

Homo sapiens dimulai sebagai pengumpul. Alat memungkinkan mereka untuk menjadi pemburu, membunuh mangsa untuk diri mereka sendiri. Evolusi bahasa mereka membawa Revolusi Kognitif, memungkinkan mereka untuk bekerja sebagai komunitas untuk bertahan hidup di dunia di sekitar mereka. Segera, mereka mulai menundukkan dunia itu, mengubah lanskapnya agar sesuai dengan hewan dan tumbuhan yang mereka butuhkan. “Survive” (bertahan hidup) menjadi “thrive” (berkembang), dan Revolusi Agrikultur dimulai.

Umat manusia tumbuh, terorganisir, berjuang, dan saling mendominasi, membentuk kerajaan yang kuat dan berbenturan untuk mengendalikan kekuasaan dan pengetahuan. Segera, pengetahuan itu membawa tentang era Saintifik, dan batas baru keselamatan dan kedamaian adalah mungkin bagi Homo sapiens . Tetapi dengan itu datanglah pengetahuan tentang kehancuran yang mengerikan — kehancuran yang begitu besar, itu bisa menghapus kemanusiaan selamanya.

KESIMPULAN

Sangat mudah untuk melihat kembali dengan melihat ke belakang dan berpikir kita tahu mengapa hal-hal terjadi. Kenyataannya, sejarah itu kacau dan tidak pernah bisa diprediksi. Namun, tentu saja dapat memperluas perspektif kita.

Dengan setiap revolusi, Sapiens menjadi lebih produktif dan kuat. Tapi, apakah kemajuan membawa kita kepada kebahagiaan yang lebih besar? Atau apakah keberhasilan evolusi kolektif kita hanya membawa lebih banyak penderitaan individu bagi diri kita sendiri dan spesies lain (seperti sapi dan babi di kandang dan tikus di laboratorium)?

Buku SAPIENS dikemas dengan fakta sejarah, peristiwa, penelitian, dan teori. Harari menggunakan contoh-contoh nyata yang mengantarkan kita kembali ke era yang berbeda, menyajikan berbagai perspektif dan mengundang kita untuk merenungkan pertanyaan tentang bangkitnya manusia untuk mendominasi dan apa artinya bagi masa kini dan masa depan kita.

Tinggalkan komentar

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Mulai